Pandeglang – Proyek Strategis Nasional (PSN) reaktivasi kereta api Lebak – Pandeglang yang sudah direncanakan pada tahun 2015 hingga saat ini belum terlaksana. Untuk mewujudkan terwujudnya PSN tersebut, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengundang Kepala Balai Perkeretapian Jakarta-Banten untuk membahas kelanjutan PSN tersebut.
“Kami mengundang Bapak Ferdinan kepala balai ke sini, kita membahas bagaimana kelanjutan PSN terkait reaktivasi kreta api, ini merupakan mimpi masyarakat kami ada konektivitas jalur kereta api yang mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat banten selatan,” demikian kata Bupati Pandeglang Irna Narulita saat rapat bersama kepala balai perkeretapian Jakarta-Banten di Cigadung kediaman Bupati Pandeglang, Jum'at (16/3/2024).
Dikatakan Bupati Irnadimyati memang bersama ada beberapa kendala yang terjadi sehingga menjadi kendala reaktivasi PSN kereta api diantaranya pandemi covid 19 yang terjadi beberapa tahun lalu. Namun, kata Bupati Irna tidak akan berhenti untuk terus melakukan lobi konstruktif agar reaktivasi kereta api ini dapat terwujud.
“Kita akan kawal terus dan melakukan lobi kontruktif kepada bapak gubernur, bapak presiden karena ini harapan dan mimpi masyarakat kami. Kami harap dengan ini bisa mendapat perhatian juga seperti layaknya provinsi lain, karena kemajuan pandeglamg bagian dari kemajuan indonesia,” tutupnya.
Kepala Balai Perkretaapian Jakarta-Bantem Ferdinan menjelaskan, pada tahun 2025 hingga tahun 2027 sudah mulai mengusulkan anggaran untuk pembangunan jalur kereta api dan reaktivasi kereta api salah satunya reaktivasi kereta api menuju Kabupaten Pandeglang.
“Tahun 2025 – 2027 sudah kami usulkan ada pembangunan perkereta apian diwilah yang menjadi kewenangan kami salah satunya ke Pandeglang,” katanya.
Oleh karena itu, disampaikan Ferdinan, pihaknya meminta dukungan kepada semua pihak antara lain pemerintah daerah untuk dapat memberikan kepada instansi terkait agar anggaran yang sudah diusulkan bisa terealisasi.
“Kami mohondibantu juga untuk mendorong ke instansi terkait, sehingga usulan anggaran bisa terealisasikan”.