• Jelajahi

    Copyright © alnewsbanten
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Put your ad code here

    Menu Bawah

    Kecerian Siswa-siswi Madrasah Ibtida'iyah Karang Anyar Usai Perpustakaan Kembali Dibuka

    , September 10, 2024 WIB Last Updated 2024-09-11T03:27:58Z
    ccc

     


    Cilegon,-  Karang Anyar, 31 Agustus 2024, Setelah enam bulan terbengkalai dan digunakan sebagai gudang pasca renovasi gedung baru, perpustakaan Madrasah Ibtida'iyah (MI) Karang Anyar kini kembali dibuka dan difungsikan berkat inisiatif mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 18 dari Universitas Al Khairiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT). Proyek revitalisasi perpustakaan ini bertujuan mengembalikan fungsi perpustakaan sebagai pusat literasi dan kegiatan belajar bagi para siswa.


    Sebelumnya, perpustakaan MI Karang Anyar telah lama menjadi tempat belajar favorit bagi siswa-siswi di sekolah. Namun, sejak enam bulan yang lalu, perpustakaan tersebut tidak lagi digunakan karena sekolah fokus pada renovasi gedung baru. Seiring waktu, ruangan perpustakaan beralih fungsi menjadi gudang penyimpanan barang-barang yang tidak terpakai, seperti meja rusak, kursi lama, dan kotak-kotak bekas. Kondisi perpustakaan pun semakin berantakan, penuh debu, dan kotor.


    Ketua KKM Kelompok 18 Ahmad Hafidz menuturkan, “Saat pertama kali kami masuk ke perpustakaan, kondisinya sangat memprihatinkan. Ruangan yang dulunya tempat membaca berubah menjadi gudang penuh barang-barang tak terpakai. Kami merasa penting untuk mengembalikan fungsi perpustakaan ini, karena ini adalah jantung literasi bagi siswa-siswi MI Karang Anyar.”


    Pada 31 Agustus 2024, mahasiswa KKM Kelompok 18 dari Universitas Al Khairiyah dan STIT memulai kegiatan bersih-bersih dan penataan ulang perpustakaan tersebut. kami bersinergi dengan pihak sekolah untuk mengosongkan ruangan dari tumpukan barang-barang yang tidak dipakai, membersihkan debu, dan menata ulang buku-buku yang selama ini tertinggal di rak tanpa perhatian.


    “Kami mulai dari memindahkan barang-barang yang tidak terpakai, kemudian membersihkan ruangan secara menyeluruh. Setelah itu, kami menyusun ulang buku-buku yang masih layak pakai di rak-rak yang telah dibersihkan. Banyak buku yang sebenarnya masih sangat bermanfaat bagi siswa, hanya saja selama ini tertutup debu dan tidak terjangkau,” ujar Ahmad Hafidz.


    Selain membersihkan dan menata ulang buku, mahasiswa KKM juga memperbaiki beberapa fasilitas perpustakaan yang rusak, seperti meja baca dan kursi yang sebelumnya tidak layak digunakan. Mereka juga memasang beberapa hiasan dinding dan penanda kategori buku agar siswa lebih mudah menemukan bacaan yang sesuai dengan minat mereka.


    Pembukaan kembali perpustakaan ini disambut hangat oleh pihak sekolah dan siswa. Kepala MI Karang Anyar, Nurhayati, memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKM yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk menghidupkan kembali perpustakaanyang sudah lama terbengkalai. “Kami berterima kasih atas inisiatif mahasiswa KKM Kelompok 18. Perpustakaan ini adalah bagian penting dari proses belajar mengajar, dan kami berharap dengan dibukanya kembali perpustakaan, minat baca siswa akan meningkat,” Ujar Nurhayati.


    Para siswa yang sebelumnya jarang mengakses perpustakaan pun tampak antusias. Mereka terlihat penasaran dan senang dengan suasana baru di perpustakaan yang kini jauh lebih rapi, bersih, dan teratur. “Saya senang sekarang bisa datang ke perpustakaan lagi. Ada banyak buku yang ingin saya baca,” ujar seorang siswa kelas 5 yang tampak antusias melihat buku-buku yang tertata rapi di rak.



    Mahasiswa KKM Kelompok 18 tidak hanya berhenti pada membersihkan dan merapikan perpustakaan, tetapi juga merencanakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa. Mereka berencana mengadakan kegiatan-kegiatan seperti membaca bersama, lomba bercerita, dan peminjaman buku secara rutin. Dengan adanya program-program ini, diharapkan perpustakaan tidak hanya kembali dibuka, tetapi juga menjadi tempat yang aktif dikunjungi dan dimanfaatkan oleh siswa.


    “Kami ingin perpustakaan ini menjadi lebih dari sekadar ruang yang penuh buku, tapi benar-benar menjadi pusat belajar dan tempat yang menyenangkan bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dunia melalui bacaan,” tambah Ahmad Hafidz.


    Dengan berhasil dibukanya kembali perpustakaan MI Karang Anyar, pihak sekolah berharap agar ruang ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh siswa dan guru. Mereka juga berencana untuk menjadikan perpustakaan sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah, di mana setiap siswa diharapkan dapat menggunakan perpustakaan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan mencari sumber referensi untuk tugas-tugas mereka.


    “Ke depannya, kami ingin melibatkan lebih banyak guru untuk memanfaatkan perpustakaan dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa tidak hanya terpaku pada materi di kelas, tetapi juga terbiasa untuk mencari informasi dan memperluas wawasan melalui bacaan di perpustakaan,” ujar Kepala Madrasah.


    Kegiatan ini menjadi salah satu contoh nyata dari dampak positif yang dihasilkan melalui program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Mahasiswa KKM Kelompok 18 tidak hanya berkontribusi secara fisik melalui aksi pembersihan, tetapi juga membangkitkan kembali semangat literasi di MI Karang Anyar, sebuah langkah yang diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi siswa-siswi sekolah tersebut.


    Dengan dibukanya kembali perpustakaan ini, semangat baru telah lahir di MI Karang Anyar. Perpustakaan kini siap menyambut siswa-siswi yang ingin menambah pengetahuan, membuka jendela dunia melalui buku buku yang telah lama menunggu untuk dibaca kembali.


    Penulis : Kamila

    Komentar

    Tampilkan