Cilegon,- Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Al-Khairiyah Cilegon menggelar Sidang Yudisium Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyyah (STIT) Al-Khairiyah, Cilegon Citangkil 2023-2024. Acara ini dilaksanakan di lantai tiga STIT Al-Khairiyah, pada Kamis 17 Oktober 2024.
Hadir dalam kegiatan ini tamu undangan yang istimewa yaitu Drs. KH. Hikmatullah Jamud, Dr. H. Achmad Juhaeni (Ketua STIT Al-khairiyah), Ustd Mafatih (Kaprodi PAI), Dr. Hj. Sholatul Hayati (Kaprodi PIAUD), Hj. Bahyati (Wakil Ketua 1) Serta Civitas dan Tamu Undangan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Khairiyah.
Ketua STIT Al-khairiyah Dr. H. Achmad Juhaeni mengatakan Selamat atas terselenggaranya yudisium sekaligus pengukuhan atas lulusnya kalian dan nilai kalian dari perjuangan kalian dari sejak jaman covid-19 sampai sekarang, saya tau bagaimana keluh kesah kalian yang kalian rasakan jangankan kalian kami-pun mengeluh, kami ini bukan penjahat yang harus di penjar, tapi karna covid-19 kami rela berdiam diri sebagaimana keadilan, tapi kalian ketika itu merasakan gundah, bisakah saya kuliah dalam kondisi begini jangankan kuliah keluar-pun takut. Tapi alhamdullilah berkat rahmat Allah SWT kalian alumni covid-19 ini sudah luar biasa melawan tantangan dan segudang hal yang kalian dapatkann, otomatis itu juga berkat perjuangan guru-guru kalian dan perjuangan dosen-dosen kalian. Kemaren saya dengarkan satu kata yang lumayan menyakitkan tetapi perlu kita jawab (Kuliah itu Tidak Penting). Boleh mengatakan begitu tapi ingat ada 3 manfaat kuliah di mana kalian laksanakan saat ini, yang pertama kalian bisa belajar, dulu kalian belajar hanya antar kelas tapi sekarang kalian belajar lebih luas, yang kedua kalian bisa bersosial kalo dulu lingkup kalian itu ciwandan tapi sekarang lingup kalian kota Cilegon dan Perovinsi Banten di situ ada interaksi yang luar biasa dan itu hanya ada di kampus, dan yang terakhir adalah ada kesempatan di balik gelar kalian, karna di balik gelar kalian bisa melakukan lebih dari orang yang tidak memeliki gelar.
"Ingat ada 3 manfaat kuliah yang harus kita syukuri, apa bila ada yang mengatakan saya sudah kaya. Jawab! alangkah hebatnya apabila dia kuliah mungkin dia lebih kaya dari pada itu, apa bila ada yang mengatakan saya biasa-biasa sajah. Jawab! alangkah hebatnya apabila dia kuliah mungkin dari dia yang biasa-biasa saja akan menjadi luar biasa apabila dia kuliah. Karna dengan gelar kamu bisa melakukan hal yang lebih besar dari orang tidak memiliki gelar,"ujarnya.
Ia menambahkan saya merekam pertanyaan dari seputar Cilegon. Pak! indonesia dengan kondisi seperti ini mau dibawa kemana. Pak! kami lulus habis ini harus bagaimana. Pak! apa sih yang haru kami lakukan ketika kami Celebrating Graduation. Camkan baik-baik, indonesia itu ada di tangan kalian. Tahun 70-80 indonesia kami tidak sama dengan indonesia kalian, saat ini kami melangkah dengan indonesia kami semantara indonesia kalian akan melampawi indonesia kami 10-20 tahun yang akan datang tergantung daripada kalian, mau apa indonesia kalian? jangan pernah menuntut sesuatu yang tidak bisa kita lakukan saat ini. Kenapa? Catat baik-baik kalimat saya. Semuanya pasti akan berlalu, yang hebat akan hilang, yang lemah akan menjadi kuat pada saatnya, yang luar biasa akan berkurang luar biasanya, yang hidup jutaan tahun akan mati, yang rendah sekarang jangan berkucil hati karna semuanya akan berlalu.
"Pesan saya untuk kalian. Jangan pernah lupa dengan almamater kalian dan jika kalian sampai tahun 2025 belum sukses dan belum ngapa-ngapain jangan tinggalkan kampus kalian, perbanyak silaturahim dengan dosen-dosen kalian disana ada rizki, disana ada yang namanya hubungan (informasi) jadi sayang sekali jika komunitas yang telah kalian bangun disini kalian tinggalkan ketika Celebrating Graduation. Selanjutnya do'a kan kami yang ada disini dan maafkan kami karna seoktimal apapun kami lakukan pasti ada secercah kesalahan ataupun kekurangan, itulah manusia maka jalan terjal yang akan kami lalui ini tidak lain dan tiada bukan akan kuat jika seandainya kalian tumbuh dengan doa-doa yang kalian panjatkan di rumah nanti,"tamba Dr. H. Achmad Juhaeni ketika yudisium stit pada tangal (17/10/2024).
(ilham)