Cilegon,- Debat ke II Calon Wali Kota Cilegon Pasangan Calon Nomor Urut 01 Robinsar – Fajar serta Pasangan Calon wali kota Isro – Uyun terlihat mendominasi debat dan saling adu ide dan gagasan.
Pasangan Walikota Cilegon nomor 1 Robinsar-fajar menunjukkan keunggulan yang jelas dalam debat ini melalui argumen yang sangat terarah untuk kemajuan Kota Cilegon.
"Mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang tantangan yang dihadapi kota ini dan solusi konkret yang siap dilaksanakan. Dengan latar belakang pengalaman yang kuat dalam dunia pemerintahan dan pembangunan, pasangan ini mampu menawarkan kebijakan yang realistis dan inovatif," ujar Ruslan Ketua Pergerakan Masyarakat Cilegon Bersatu (PMCB).
Lebih lanjut ia mengatakan,Selain itu, gaya komunikasi yang lugas dan penuh empati terhadap kebutuhan masyarakat Cilegon memperlihatkan kesiapan mereka dalam memimpin dan menyelesaikan berbagai masalah yang ada.
"Komitmen mereka untuk membangun Cilegon menjadi kota yang lebih baik, inklusif, dan berkelanjutan sangat jelas tercermin dalam argumen-argumen yang mereka sampaikan dalam debat pilkada ke dua," tegas Ruslan.
Dalam debat ini ada yang menarik dimana Paslon 01 Robinsar - Fajar menyampaikan terkait fenomena tunjangan daerah yang sering telat kepada para pegawai Pemkot Kota Cilegon, hal ini terjadi disinyalir karena defisit anggaran, Kas Daerah kosong hal ini sungguh sangat memprihatikankan. Semoga ini tidak terjadi lagi dalam kepemimpinan berikutnya di Kota Cilegon. InsyaAllah pasangan Robinsar - Fajar kelak saat diamanahi memimpin Kota Cilegon dapat melakukan terobosan - terobosan agar tidak adalagi fenomena seperti ini, tandas Ruslan.
(Hd)