• Jelajahi

    Copyright © alnewsbanten
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Put your ad code here

    Menu Bawah

    Disperindag Cilegon Bangun Ekonomi Lokal Sentral IKM Melalui Hilirisasi

    , Desember 03, 2024 WIB Last Updated 2024-12-20T06:18:16Z
    ccc

     



    Cilegon, (Beritain) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon bersama PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) menggelar rapat pembahasan strategis terkait potensi hilirisasi industri, khususnya di Kawasan Industri Krakatau Steel (KS), Rabu, (04/12/2024).


    Turut hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangangan (Disperindag) Kota Cilegon Ariyandhi Nurmastiana, Manager Sales & Marketing PT KSP Agung Laksono, Manager Land Planning PT KSI Rizal Amir, Manager Industrial Estate & Housing PT KSP Bahtiar Soleh, Land Planning Group PT KSI Khalid Nurul Azmi serta Akademisi Fakultas Tehnik Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta) Achmad Bahaudin.


    Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangangan (Disperindag) Kota Cilegon Ariyandhi Nurmastiana mengatakan Kawasan ini akan menjadi rumah dari 90 tenan industri yang memiliki potensi besar untuk mendukung rantai pasok melalui pemanfaatan produk mereka sebagai bahan baku bagi IKM serta sektor jasa lainnya.


    “Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem industri yang saling terhubung, sehingga memperkuat pertumbuhan hilirisasi dan memperluas manfaat bagi masyarakat Kota Cilegon,” kata Sekretaris Disperindag Kota Cilegon, Ariyandhi Nurmastiana, Rabu, (04/12/2024).


    Ariyandhi menjelaskan bahwa kolaborasi pentahelik yang melibatkan industri, pemerintah, pelaku usaha kecil menengah, akademisi, serta peran media tersebut dapat menjadi fondasi penting untuk mewujudkan pertumbuhan hilirisasi industri yang optimal.


    “Kolaborasi Pentahelik antara Industri, Pemerintah, Pelaku Usaha Kecil Menengah (IKM), Akademisi dan Media agar terbangun karena pertumbuhan Hilirisasi Industri yang baik,” jelasnya.


    Dikatakan Ariyandhi, PT KSI akan mendata secara menyeluruh potensi dari setiap tenan di kawasan industri, guna mengidentifikasi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Cilegon.




    “Tenan-tenan yang ada di Kawasan industri akan didata satu persatu oleh PT. KSI yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha IKM Kota Cilegon. Program ini akan sangat membantu Disperindag Kota Cilegon dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal penumbuhan IKM di Kota Cilegon,” ujarnya.

    Program ini diharapkan dapat mendukung Disperindag Kota Cilegon dalam meningkatkan pelayanan publik, khususnya dalam pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) lokal.

    “Jangan sampai masyarakat Cilegon hanya menjadi penonton di tengah geliat industri besar. Pemerintah Daerah harus mampu menciptakan ruang dan peluang bagi IKM untuk tumbuh, sehingga kehadiran industri besar juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lokal,” ujar Ariyandhi.

    Saat ini, Ia katakan, banyak produk dari industri hulu di Kota Cilegon yang dikirim ke luar kota untuk diolah menjadi produk turunan, dan ironisnya, kebutuhan tersebut justru kembali ke Cilegon.

    Menurutnya, fenomena ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi IKM di bidang logam, kimia, energi, pangan, dan jasa untuk mengambil peran lebih besar dalam rantai pasok.

    “Dalam jangka panjang, keberadaan sentra IKM di kawasan industri menjadi kebutuhan mendesak. Sentra ini memungkinkan pengelompokan industri logam, kimia, energi, pangan, dan lainnya dalam satu kawasan terintegrasi, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga memperkuat daya saing lokal,” ungkapnya.

    Ia menambahkan bahwa Pemerintah Daerah bersama pemilik kawasan diharapkan dapat menyediakan lahan terklaster untuk mendukung pengembangan IKM secara terpusat.

    Dengan langkah ini, Ia berharap kedepannya Kota Cilegon tidak hanya menjadi pusat industri besar tetapi juga motor penggerak hilirisasi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

    “Kolaborasi yang terjalin selama ini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan Cilegon sebagai kota industri yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing tinggi,” harapnya.

    Ditempat yang sama, Land Planning Group PT KSI Khalid Nurul Azmi berharap di dalam Kawasan Industri Krakatau terjadi Circular Economy.

    Menurutnya, IKM dan Industri besar saling memberikan manfaat dalam bentuk kerja sama.

    “PT KSI berharap kegiatan IKM tersebut dapat disentralisasi baik di dalam kawasan maupun diluar kawasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.

     (Adv).


    Komentar

    Tampilkan