Cilegon, - Dalam upaya mendukung energi baru terbarukan (EBT) dan pengurangan emisi karbon, Presiden Direktur Krakatau Posco, Jung Bum-Su bersama dengan Presiden Direktur Krakatau Chandra Energi (KCE), Erri Dewi Riani telah meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada gedung Hot Rolling Plant (HRP).
Penggunaan PLTS ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan perusahaan menuju industri baja yang lebih berkelanjutan dengan pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang ramah lingkungan.
Dalam proyek ini, KCE telah berhasil menginstalasi dua PLTS di lokasi strategis perusahaan yaitu Gedung Main Office dan Gedung Coil Yard HRP.
PLTS pada Gedung Main Office HRP memiliki kapasitas sebesar 125 kWp sementara itu, instalasi PLTS di Gedung Coil Yard HRP memiliki kapasitas lebih besar, yakni 1,12 MWp.
“Sebagai pabrik baja terintegrasi di Indonesia, KRAKATAU POSCO juga menghadapi tantangan regulasi global seperti CBAM dari Uni Eropa yang menuntut produk rendah karbon. Mematuhi ketentuan terkait lingkungan dan perubahan iklim, kami merespon dengan strategi energi terbarukan melalui pembangunan PLTS bersama KCE, mendukung keberlanjutan dan meningkatkan daya saing kami di pasar baja global.” ujar Presiden Direktur Krakatau Posco, Jung Bum-Su ditulis Sabtu (30/11/2024).
Pembangunan PLTS pada Hot Rolling Plant ini memberikan manfaat besar bagi ekonomi dan lingkungan. Dari sisi ekonomi, Listrik yang dihasilkan oleh Sistem Panel Surya 1,2 MWp akan menghasilkan listrik lebih dari 1,6 GigaWatthour (GWh) per tahun dan disuplai ke fasilitas dengan tarif lebih rendah dari tarif listrik konvensional.
Hal ini tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga memperkuat daya saing perusahaan. Sementara dari sisi lingkungan, instalasi ini berhasil mengurangi emisi karbon hingga 1.407,2 tCO2-e per tahun. Pengurangan emisi ini setara dengan mengurangi 300-400 kendaraan dari jalan raya atau menanam 70.000-80.000 pohon per tahun.
Erri Dewi Riani, selaku Direktur Utama PT Krakatau Chandra Energi mengungkapkan dengan kolaborasi yang dijalin oleh KRAKATAU POSCO dan PT Krakatau Chandra Energi menjadi langkah besar bagi perubahan yang lebih baik bagi Indonesia.
“Dengan hadirnya PLTS berkapasitas 1,2 MWp di HRP KRAKATAU POSCO, kami berharap KRAKATAU POSCO dapat terus mengoptimalkan penggunaan energi bersih di seluruh fasilitas yang dimiliki, karena hal ini merupakan bagian untuk mendorong pertumbuhan industri melalui penerapan energi baru terbarukan (Energizing Growth with Renewable Energy) serta mendukung tercapainya target Net Zero Emission pada tahun 2060 dengan upaya menurunkan emisi karbon,” ungkapnya.
(Isum)