• Jelajahi

    Copyright © alnewsbanten
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Put your ad code here

    Menu Bawah

    Pj Gubernur A Damenta Tinjau Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten

    , Februari 03, 2025 WIB Last Updated 2025-02-04T04:17:04Z
    ccc

     


    Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta meninjau Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten. A Damenta mengaku bangga karena Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten memiliki fasilitas hotel bintang lima. Ini akan dijadikan embarkasi bagi jamaah haji asal Provinsi Banten.  


    “Jadi jamaah haji asal Banten ke depan tidak perlu jauh-jauh lagi ke embarkasi Pondok Gede karena kita sudah memiliki embarkasi sendiri,” ungkap A Damenta usai meninjau pembangunan Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten di Jl Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (3/2/2015).


    Dikatakan A Damenta, pembangunan Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten merupakan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Banten, serta Pemerintah Kota Tangerang. 


    “Sehingga kita bisa mempunyai hak memiliki yang sama,” ucapnya.


    Masih menurut A Damenta, Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten juga direncanakan akan menampung jamaah haji dari Bandar Lampung dan Jakarta. Oleh karena itu, harus dikelola secara optimal dan baik sehingga bisa mendapatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 


    “Ini harus dikelola dengan baik,” katanya.


    Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Banten Nanang Fatchurrochman menambahkan, pembangunan asrama haji ini sudah dimulai sejak tahun 2021 lalu terbagi pada lima tahap. 


    “Di tahun 2025 ini merupakan tahapan akhir,” katanya.


    Dijelaskan A Damenta, rencana pembangunan tahap akhir itu adalah satu gedung tujuh lantai dengan luas bangunan 48X24 meter. Di dalamnya terdapat fasilitas 120 unit kamar dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 420 orang.


    “Lalu aula dengan kapasitas 500 orang, dapur umum, dan area manasik haji,” ujar Nanang.


    Tahun 2025 ini, lanjutnya, merupakan batas akhir pembangunan gedung penginapan dan dapur. Jika itu sudah selesai dilakukan maka Kementerian Agama Provinsi Banten bersama Pemprov Banten sudah dapat berkonsentrasi pada pelayanan jamaah haji.


    Masih menurut Nanang, ada beberapa kebutuhan penunjang lain agar Asrama Haji Grand El Hajj Provinsi Banten bisa dijadikan embarkasi, seperti penataan lingkungan, kebersihan dan keindahan serta penataan drainase dan sistem pencegahan banjir. Selain itu, pematangan lahan untuk jalan lingkungan antar bangunan dan area parkir. Terakhir, pembangunan masjid. 


    “Estimasi luas lahan yang dibutuhkan sekitar 2,2 hektare,” pungkasnya.


    (Red/Foto Istimewa)

    Komentar

    Tampilkan