Cilegon, Para guru Madrasah Diniyah di Cilegon, di bawah naungan DPD Al-Khairiyah, menyampaikan rasa syukur atas pencairan tunjangan bulan Januari dan Februari 2025. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Walikota dan Wakil Walikota Cilegon yang baru dilantik. Namun, rasa syukur tersebut diiringi kekhawatiran atas belum terbayarkannya tunjangan Triwulan IV tahun 2024 (Oktober, November, Desember).
M. Latif Sekertaris DPD Al-Khairiyah Kota Cilegon, menjelaskan bahwa informasi mengenai ketersediaan dana tunjangan Triwulan IV 2024 telah diterima. Namun, pencairannya terhambat dan masih menunggu proses audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Informasinya uang sudah ada, tetapi masih menunggu proses audit BPK," ungkap M. Latif
Ketua DPD Al-Khairiyah Kota Cilegon, Ustadz Hambasi, menambahkan keprihatinannya atas situasi ini. Ia mewakili para guru Madrasah Diniyah untuk memohon solusi dan percepatan pencairan tunjangan tersebut kepada Pemerintah Kota Cilegon. "Kami mohon kepada Pemerintah Kota Cilegon untuk segera memberikan solusi terbaik dan mempercepat proses pencairan tunjangan Triwulan IV tahun 2024. Dimanakah kami harus menagih hak kami ini?" tanya Ustadz Hambasi dengan nada yang penuh harap.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kota Cilegon terkait permasalahan ini. Para guru Madrasah Diniyah berharap agar Pemerintah Kota Cilegon segera memberikan kejelasan dan solusi yang adil atas permasalahan yang mereka hadapi.
(Red)